POST JETENG – Pasangan Calon Bupati Kebumen, dan Calon Wakil Bupati Kebumen, Lilis Nuryani – Zaeni Miftah, menggelar kegiatan Silaturahmi dengan Para Pelaku Usaha Kebumen, pada Senin, 7 Oktober 2024, malam, di Hotel Mexolie.
Hadir dalam acara tersebut, Calon Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, Calon Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah, Ketua Pemenangan, Mohammad Yahya Fuad, Ketua Pemenangan Lilis-Zaeni, Khayub Muhammad Lutfi dan ratusan pelaku usaha di Kebumen.
Ketua Panitia, Adi Pandoyo, dalam sambutannya menjelaskan bahwa dirinya mengenalkan sesok perempuan yang menjadi Calon Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, kepada yang hadir.
“Kita memerlukan sosok yang ngayomi dan ngayemi rakyatnya, pemimpin yang bisa memberikan kesejukan masyarakat kebumen, insyaalloh itu ada di sosok ibu Lilis Nuryani,” jelasnya.
Selain itu, dirinya juga mengenalkan sosok Calon Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah, yang merupakan santri.
“Beliau dibesarkan di kalangan pesantren, dan beliau juga merupakan politikus yang pada tahun ini mampu menjadikan 11 anggota DPRD Kebumen menyisihkan PDIP,” jelasnya .
Beliau menutup sambutannya dengan yel-yel “Lilis-Zaeni, menang, menang, menang dan Luthfi-Taj Yasin, menang, menang, menang”.
Ketua Pemenangan Lilis-Zaeni, Khayub Muhammad Lutfi, menyampaikan bahwa memilih pemimpin ngayomi ngayemi adalah hukumnya wajib.
Agar linier, dirinya meminta tolong, meminta bantuan untuk memenangkan Lilis-Zaeni dan Luthfi -Taj Yasin dalam Pilkada 2024 ini.
“Insyallah Lilis-Zaeni menang di 75%,” jelasnya.
Calon Bupati Kebumen, Hj. Lilis Nuryani, menyampaikan bahwa pembangunan kedepan harus dimulai dari perdesaan.
“Dalam perdesaan di Kabupaten Kebumen, banyak jalan-jalan yang rusak,” jelasnya.
Calon Wakil Bupati Kebumen, H. Zaeni Miftah, menjelaskan bahwa dirinya merupakan anak ideologis dari KH. Abdurrohman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, yang mana atas keputusan presiden beliau, hari ini orang tionghoa bisa bebas beribadah.
“Kami adalah santri, sabda rosul sangat menjunjung tinggi soal etnis. Jangan ragukan seorang santri, karena santri tidak akan memperlakukan orang lain secara sewenang-wenang dan semena-mena,” jelasnya.
Aspek pembangunan, jelasnya, out put nya adalah soal ekonomi. Dirinya mengajak pelaku usaha, kedepannya bisa duduk satu meja membahas pembangunan kedepan, semisal RPJMD, dan lain sebagainya.
“Jadi kalangan pengusaha mempunyai semacam kesetaraan dengan politisi, kita juga butuh masukan supaya pembangunan kedepan benar-benar berpihak kepada seluruh masyarakat,” jelasnya.
Dirinya mengajak para pelaku usaha untuk medukung pasangan Lilis -Zaeni untuk kabupaten Kebumen yang lebih sejahtera.
Sementara, Pedagang Pasar Tumenggungan Kebumen, Agung, menjelaskan bahwa saat ini pedangang mengalami kondisi yang tidak mengenakan dimana sewa kios naik menjadi tiga ratus persen, yang tadinya per bulan itu delapan puluh ribu rupiah, dinaikan dua ratus persen sampai per bulan itu dua ratus empat puluh ribu.
“Dari dulu, kami sudah meminta kepada petahana untuk membikin akses dari jalur lantai dua langsung keluar, tapi sampai purna tidak ada realisasi,” jelasnya.
Yang ketig, lanjutnya, masalah parkir, dimana kami merasa terbebani dengan adanya parkir dinaikan dari seribu rupiah untuk motor menjadi dua ribu, dan mobil dari dua ribu menjadi tiga ribu.
Untuk permintaan pasar tumenggungan, Zaeni Miftah menjawab, kemarin sudah teken kontrak akan kami lakukan soal tangga langsung.
“Soal parkir, apapun sepanjang keinginan masyarakat lebih kuat akan saya turuti,” jelasnya.
Terkait umat Nasrani memerlukan tempat pemakaman umum (TPU), jelasnya, maka pemerintah hukumnya wajib mengadakan.
“Jalan kusuma macet, usaha yang dijalankan di jalan kusuma mengeluh semua,” jelasnya.
Acara ditutup dengan do’a bersama, dan diakhiri dengan foto bersama sambil menyuarakan yel-yel.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.