POST JATENG – Pengasuh Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu Kebumen, KH. Afifudin Chanif Al-Hasani atau Gus Afif menanggapi tentang adanya kisruh tentang pencatutan foto dirinya di Banner di Pasangan Calon no urut 01.

Hal tersebut disampaikan oleh putra pengasuh Ponpes Al-Kahfi Somalangu Gus Fauhan Fawaqi saat ditemui di Kantor DPC PKB Kebumen senin, (21/10/24).

Ia yang juga sebagai pimpinan Sementara Ketua DPRD Kebumen menyampaikan ia mendapat pesan dari ayahnya, bahwa adanya foto di baliho maupun banner yang tersebar di salah satu paslon saat ini tersebar, secara pribadi menurutnya ayahnya tidak mempersoalkan. Ia juga meminta, hal tersebut tidak menjadi polemik di tengah masyarakat.

Baca juga:  Tirta Adi Terpilih sebagai Ketua OSIS SMP PGRI 1 Kebumen

” Kalau yang berkaitan dengan poster baliho, karena itu yang terjadi polemik di masyarakat ya, bahwa baliho itu sendiri persoalannya ada gambar nama bapak di dalamnya nah berkaitan dengan itu bapak secara pribadi tidak mempersoalkan atau tidak masalah gambar atau namanya dicantumkan di dalam gambar gambar atau baliho itu,” ucapnya.

Menurutnya, sebagai Rois Syuriah dan tokoh publik beliau hanya bersifat mendoakan agar diberikan yang terbaik, untuk Kabupaten Kebumen. Namun, demikian pihaknya berpesan apabila ada salah salah penulisan dari pihak tertentu agar segera diperbaiki, agar tidak menimbulkan polemik.

” Sebagai rois syuriah sifatnya hanya mendoakan, sebagai tokoh publik sifatnya mendoakan, semua masyarakat semua kelompok untuk yang terbaik, itu yang jadi posisi bapak saya saat ini semua didoakan yang terbaik semoga bisa diperoleh, mungkin dari kubu yang terlibat di dalam pilkada, ya kalau ada salah salah penulisan typo atau apa agar segera dibetulkan saja,”jelasnya.

Baca juga:  Personel Polres Kebumen Dijadikan Pasukan POH Kapolda Jateng dan POH Kapolres

Ia juga menyayangkan adanya status Whatsapp dari seroang tokoh, yang menyinggung atau mendiskreditkan salah satu Paslon. Seharusnya, apabila ada persoalan lebih baik dikomunikasikan dengan kepala dingin.

Pihaknya juga mengajak, jelang pilkada ini seluruh tokoh dan masyarakat bisa menjaga kedamaian, bukan saling menjatuhkan. Pasalnya Pilkada berlangsung lima tahun sekali, namun persaudaraan dan persahabatan berjalan setiap hari.

” Ya saya cukup menyayangkan terkait adanya status whatsapp dari seorang tokoh yang mendiskreditkan salah satu Paslon, saya mengajak agar saling menjaga kedamaian jelang pilkada ini,” pungkasnya.