Post Jateng – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tinggal menghitung hari, beberapa partai tentunya sudah menyiapkan  pasangan calon  terbaik yang akan diusung, begitu juga dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Wakil Ketua DPC PDI-P Kebumen, Nur Yanto, menyampaikan bahwa untuk rekomendasi cakal calon bupati dan wakil bupati sampai dengan detik ini belum ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PDI-P, Megawati Soekarno Putri, hal itu disampaikan pada Jumat, 26 Juli 2024.

“Untuk rekomendasi bacalon bupati dan wakil bupati sampai detik ini belum ditandatangani oleh Bu Mega selaku ketua umum,” jelasnya, yang juga mantan anggota legislatif fraksi PDI-P Kebumen.

Terkait rekomendasi, jelasnya, partai yang mempunyai hak prerogatif untuk memberikan rekomendasi kepada semua kandidat yang ikut mendaftar lewat Partai PDI-P.  Sebelum ada kepastian yang bersifat inkrah, semua kandidat yang mendaftar lewat PDI-P masih mempunyai peluang yang sama untuk mendaptkan rekom.

Baca juga:  Insan Perintis Keuangan Kebumen Gelar Talk Show Literasi Keuangan

Saat ditanya soal berita incumbent yang akan diusung sebagai calon bupati, menurutnya, itu sah-sah saja, itu mungkin bagian dari dinamika yang sudah dipertimbangkan dalam hasil rapat koordinasi yang tentunya mempunyai preferensi tersendiri atau bisa dikatakan sebagai usulan.

“Kalau usulan atau aspirasi ya sah-sah saja, itu bagian dari dinamika,” jelasnya, sambil minum kopi.

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan bahwa dari pengurus DPC PDI-P Kebumen, mempunyai hak utk menyampaikan usulan atau aspirasi sepanjang tidak melanggar koridor partai. Tanggal 16 sampai dengan 18 Juli kemarin, jelasnya, dirinya telah melaksanakan kegiatan silaturahmi dan menyampaikan aspirasi dukungan PAC dengan Pak Yulianto, sebagai kandidat calon bupati yang secara resmi sudah mendaftar di DPC PDI-P Kebumen di empat titik, diantaranya di DPC PDI-P Kebumen, Candisari Hotel, Resto Bu Diro Ayah, dan Warung Ijo Kutowinangun.

Baca juga:  Eri Listiawan Ancam Akan Bubarkan Konfercab GP Ansor Kebumen 2024

Dalam kegiatan silaturahmi tersebut, lanjutnya, yang tidak hadir hanya dua PAC, yakni PAC Sruweng dan PAC Rowokele.

“Pengurus DPC, seperti saya dan juga pengurus PAC atau ranting itu mempunyai hak untuk menyampaikan usulan atau aspirasi sepanjang tidak melanggar koridor partai. Akan tetapi, ketika rekomendasi untuk calon bupati dan wakil bupati sudah ditandatangani Bu Mega semua struktur partai wajib taat dan patuh untuk tegak lurus, mengamankan dan memenangkanya, jadi ketika rekom keluar tidak ada preferensi subyektif lagi semua harus tegak lurus,” jelasnya.

Dirinya berharap, rekomendasi PDI-P Kebumen jatuh terhadap orang yang tepat, orang yang mempunyai integritas dan loyalitas, serta siap membesarkan partai dan memajukan Kebumen dalam segala aspek bidang pembangunan.

“Ya semoga rekomendasi jatuh pada orang yang tepat, orang yang mempunyai integritas dan loyalitas, serta siap membesarkan partai dan memajukan Kebumen dalam segala aspek bidang pembangunan. Soal kapan rekomendasi itu keluar, kami sendiri belum tau secara pasti,” jelasnya.

Baca juga:  Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Kebumen Mendukung Penuh Ahmad Luthfi dan Lilis Nuryani dalam Pilkada 2024

Sampai detik ini, jelasnya, dirinya serta jajaran PAC mempunyai kesadaran kolektif untuk tetap mengusulkan dari kader partai guna mendapat rekom sebagai calon bupati.

“Semoga rekomnya linier dengan arus bawah,” harapnya.

Sebelumnya, Pasangan petahana Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto dan Ristawati Purwaningsih, dipastikan akan kembali diusung PDIP dalam Pilkada 2024.

Kepastian tersebut diperoleh dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Pilkada 2024 di DPD PDIP Jawa Tengah yang digelar Selasa (23/7) malam yang dihadiri secara langsung oleh Bupati Arif Sugiyanto.

Arif dalam siaran pers di Semarang, menyampaikan rasa syukur atas rekomendasi PDIP yang mengusung dirinya untuk periode kedua nanti.

“Rakor kesiapan ini merupakan tahapan terakhir yang diikuti oleh para bakal calon kepala.daerah yang akan diusung oleh PDIP,” katanya.