POST JATENG – Bakal Calon Bupati Kebumen Lilis Nuryani blusukan ke pasar tradisional, dalam rangka menyerap aspirasi para pedagang. Dalam blusukannya tersebut Lilis Nuryani ditemani dua mantan Bupati Kebumen Muhammad Yahya Fuad dan Rustriningsih.

 

Kedatangan Bakal Calon Bupati Kebumen Lilis Nuryani ke pasar tradisional Kutowinangun disambut antusias oleh para pedagang pasar. Tidak sedikit pedagang pasar yang meminta untuk berswafoto bersama calon Bupati

 

Kebumen yang diusung oleh partai NasDem, PKB, Gerindra dan juga Demokrat tersebut.

Pedagang di pasar Kutowinangun ini, banyak yang mengeluhkan sepinya pembeli di pasar tradisional kepada Bakal Calon Bupati Lilis Nuryani.

 

Lilis pun berjanji, apabila terpilih nantinya akan mendengarkan masukan aspirasi dari para pedagang untuk meramaikan kembali pasar tradisional, dan mengembalikan pasar sebagian pusat perekonomian masyarakat.

Baca juga:  Rayakan HUT RI ke 79, Perjusa SMP PGRI 1 Kebumen Bagikan Sembako

 

“Kita berusaha untuk memajukan pasar tradisional ini ya karena tentunya bisa dilihat bagaimana sepinya pasar tentunya ini menjadi PR kita bagaimana kedepannya lebih baik gitu ya,” kata Lilis Nuryani, Selasa (17/9/2024).

 

“Nanti kita lihat dulu, kita lihat bagaimana baiknya kita harus bermusyawarah dulu dengan pedagang pasar dulu,” lanjutnya.

 

Disaat yang sama mantan Bupati Kebumen Rustriningsih juga memberikan masukan untuk meramaikan kembali pasar tradisional, dengan cara membuka ruang diskusi antara pedagang dan pemerintah daerah.

“Menurut saya yang pertama Insyaallah terpilih, yang wajib adalah buat bu Lilis mendengarkan keluhan masukan dari masyarakat secara terbuka begitu dan kemudian disitu ada dibuka ruang diskusi,” ujar Rustriningsih.

Baca juga:  Relawan AAJ Kabupaten Kebumen Siap Menghadiri dan Mensukseskan Munas di Surakarta

 

Menurutnya, ada kebijakan-kebijakan yang saat ini perlu diperbaiki, agar berpihak kepada pedagang pasar. Perbaikan tersebut sebenarnya tidak membutuhkan waktu lama, dan manfaatnya bisa dirasakan bersama oleh para pedagang.

 

“Ada keinginan-keinginan kemudian juga tentunya ada ilmu dan juga kebijakan yang ada saat ini yang perlu dibenahi perlu diperbaiki, membutuhkan waktu yang tidak lama saya kira untuk melakukan perbaikan perbaikan itu,” pungkasnya.