POST JATENG – Ratusan sopir angkutan kota di Kabupaten Kebumen mendeklarasikan diri mendukung dan siap memenangkan Lilis-Zaeni menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kebumen dan Ahmad Lutfi- Taj Yassin sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng di Pilkada serentak 27 November mendatang.

Deklarasi dukungan dilakukan sopir angkot kota Kebumen di lapangan Syahzada, Kecamatan Pejagoan Rabu (18/9/2024).

Pada kesempatan ini, secara sukarela para supir angkutan umum menempelkan stiker bergambar pasangan Lilis-Zaeni, untuk mensosialisasikan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen yang di dukung Partai Nasdem, PKB, Gerindra dan Demokrat ke masyarakat Kebumen.

Deklarasi yang juga dihadiri para mantan bupati ini, para sopir juga mengeluhkan sepinya penumpang kepada Lilis-Zaeni. Bahkan, para sopir ini juga mengatakan sepinya penumpang akibat kurangnya keberpihakan pemerintah daerah saat ini kepada para sopir angkutan umum.

“Saat ini pendapatan kita sangat sangatlah berkurang, terlebih sejak adanya angkutan Trans Kebumen yang dinilai mengurangi pendapatan para sopir angkutan umum. Kami para sopir ingin program angkutan gratis bagi warga miskin kembali ada,” ucap Heri Susanto salah satu sopir angkot.

Baca juga:  Rayakan HUT RI ke 79, Perjusa SMP PGRI 1 Kebumen Bagikan Sembako

Menanggapi keluhan para sopir angkutan umum ini, Bacabup Lilis Nuryani didepan wartawan menyampaikan pihaknya akan meneruskan program mantan Bupati Kebumen Muhammad Yahya Fuad yaitu angkutan gratis untuk anak-anak sekolah yang tidak mampu.

“Alhamdulillah saya dapat dukungan dari teman-teman angkutan tentunya saya akan meneruskan program angkutan gratis bagi warga gak mampu,” kata Lilis Nuryani didampingi sang suami Muhammad Yahya Fuad.

“Anak sekolah sekarang ada zonasi maka digunakan bagi warga yang kurang mampu makanya kalau ada zonasi kan tidak perlu jauh-jauh angkutannya ya, sehingga insyaallah nanti Bu Lilis dan Pak Zaeni akan melanjutkan yang kami programkan dan sudah pernah kami laksanakan dua tahun waktu itu dan sangat membantu warga miskin dan juga membantu para pengusaha angkot yang saat ini semakin kembang kempis,” tambah Fuad.

Baca juga:  Ahmad Luthfi Resmikan Posko Pemenangan Lilis-Zaeni dan Luthfi-Yasin di Kebumen 

Dengan adanya program ini, Yahya Fuad berharap warga yang kurang mampu terbantu terkait pengeluaran, yang tadinya untuk membayar angkot sekarang bisa digunakan untuk kebutuhan lain.

“Untuk Trans Kebumen itu secara tidak langsung atau bahkan secara langsung ya mengurangi porsi penumpangnya dari angkutan umum yang sudah punya trayek. Nah, sehingga kedepan kita harapkan bus-bus yang dipunyai pemda itu tidak pada tataran trayek reguler cukup digunakan pada event-event tertentu, misal untuk membawa atlet, kunjungan kerja ASN,” tandasnya.

Lilis-Zaeni pun berjanji apabila terpilih nantinya, pihaknya akan membuat program yang berpihak kepada para sopir angkutan umum. Salah satunya adalah program angkutan gratis bagi warga miskin yang pernah diterapkan saat kepemimpinan Mohamad Yahya Fuad yang dinilai berhasil membantu warga kurang mampu dan menambah penghasilan sopir angkutan umum.

Baca juga:  Kepolisian Sosialisasi UU ITE, Pornografi dan Anti Bullying di SMP PGRI 1 Kebumen 

Sementara itu, Ketua Organda Kebumen Ngadino jumlah angkutan umum yang masih aktif di Kabupaten Kebumen hanya tinggal 50 persen dari tahun 2015, saat peralihan dari perorangan ke badan hukum.

Menurut Ngadino, salah satu penyebab jumlah penumpang angkot yang semakin menurun diakibatkan tidak adanya upaya peremajaan armada yang memadai. Bukan, membuat angkutan seperti Trans Kebumen yang seperti saat ini.

“Gini mas, angkutan umum itu menjadi tanggungjawab dari pemerintah daerah untuk menyediakan angkutan umum di masyarakat. Tetapi memang perlu adanya kepedulian dari pemerintah daerah dengan cara tadi mensubsidi penumpang supaya angkutannya jalan masyarakatnya terbantu seperti itu,” jelasnya singkat.

Hadir pada kesempatan ini, anggota Komisi IV DPR-RI dari Partai Gerindra Ir.KRT Darori Wonodipuro, dan juga empat mantan Bupati Kebumen yakni Mohamad Yahya Fuad, KH Nasirudin Al-manshur, KH Yahzid Machfud dan juga Rustriningsih.