POST JATENG – Manfaatkan masa kampanye, Calon Bupati Kebumen Lilis Nuryani Fuad bertemu dengan para sopir angkutan umum serta pedagang pasar. Selain menyapa masyarakat yang ada di pasar, Lilis juga menyerap aspirasi terkait mati surinya angkutan umum dan sepinya pasar tradisional di Kabupaten Kebumen.

Kedatangan Lilis bersama suaminya yang juga mantan Bupati Kebumen  Muhammad Yahya Fuad serta mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih di Pasar Wonokriyo Gombong, Jumat, 27 September 2024, sore itu disambut oleh ratusan sopir angkutan, pedagang pasar serta masyarakat.

Para supir angkutan dan juga pedagang terlihat sangat antusias menyambut Calon Bupati Kebumen yang diusung oleh partai NasDem, PKB, Gerindra, dan juga Demokrat serta partai non Parlemen seperti PSI, Partai Umat, Partai Gelora dan Partai Garuda.

Baca juga:  Guna Untuk Menangkan Lilis-Zaeni di Pilkada 2024, PKB Kebumen Gelar Konsolidasi

“Kita bersama dengan sopir angkutan lota dsesa dan angkutan desa untuk pemasangan stiker di wilayah Gombong, seperti  yang kemarin yang   sebelumnya sudah dilakukan di Kebumen, tentunya untuk promo Lilis-Zaeni,” kata Lilis Nuryani.

Sopir angkutan umum dan pedagang pasar juga dengan sukarela memasang stiker bergambar pasangan calon (paslon) Lilis-Zaeni di angkutan maupun lapak dagangan untuk mensosialisasikan sosok calon bupati dan wakil bupati Kebumen itu ke masyarakat luas.

Dihadapan para supir, Lilis Nuryani berjanji akan menghidupkan kembali angkutan umum di Kebumen, dengan program angkutan gratis bagi warga miskin dengan menggunakan armada angkutan umum yang ada di Kabupaten Kebumen.

“Tentunya kami ingin menjadikan mereka itu bisa berjalan seperti semula, karena sekarang kan sepi. Ya kalau saya jadi Bupati, akan ada angkutan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu seperti itu, dan juga para pelajar,” ungkapnya.

Baca juga:  Gandeng Pemuda Kebumen, Relawan Lilis-Zaeni Gelar Turnamen Mobile Legends

Begitu juga dengan pasar tradisional, pihaknya akan mendorong agar para pedagang agar bisa bersaing di era digital.

“Permasalahan di pasar diantaranya parkir mahal, terus toko sepi, pasar-pasar juga pada sepi, itu yang harus kita benahi bersama kedepannya untuk tata kelolanya,” tuturnya.