POST JATENG – Sebanyak 568 personel mengikuti apel gelar Polisi RW yang diselenggarakan oleh Polres Kebumen, Kamis (17/10). Kegiatan yang bertujuan untuk persiapan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini dipimpin langsung oleh Kapolres Kebumen, AKBP Recky di halaman Polres Kebumen.

Dalam sambutannya, AKBP Recky menekankan pentingnya peran Polisi RW dalam mengamankan wilayah masing-masing. Ia menyebut, melalui apel gelar ini, Polres Kebumen ingin memastikan seluruh personel siap menghadapi tantangan pengamanan Pilkada, terutama dalam mencegah potensi kerawanan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Polisi RW ini bukan hanya simbol, tetapi mereka merupakan ujung tombak kami dalam menjaga keamanan di tingkat masyarakat. Dalam menghadapi Pilkada yang sebentar lagi akan berlangsung, peran mereka menjadi krusial untuk memastikan situasi tetap kondusif,” ujar AKBP Recky.

Ia menambahkan, keterbatasan jumlah personel kepolisian menjadi alasan utama dibentuknya unit Polisi RW. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengamanan wilayah mereka sendiri, AKBP Recky berharap, masyarakat bisa menjadi “polisi” bagi diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar.

Polisi RW, lanjut Kapolres, akan berkolaborasi denga Bhabinkamtibmas juga Babinsa, serta berkoordinasi langsung dengan aparat desa, ketua RW, serta tokoh masyarakat untuk memastikan keamanan di tingkat bawah. Dengan adanya komunikasi dan kolaborasi yang intensif, diharapkan setiap potensi konflik atau permasalahan di masyarakat bisa segera diatasi sebelum berkembang menjadi masalah besar.

Baca juga:  Gerindra Target Raih 65 Persen Suara di Pilgub Jawa Tengah, Pilbup Kebumen 150 Ribu Suara

“Kita ingin menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh warga Kebumen untuk mendukung tugas Polisi RW. Jika melihat atau mengetahui hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada petugas atau ketua RW setempat,” tegas Kapolres.

Apel gelar yang berlangsung khidmat itu juga menjadi ajang bagi Kapolres untuk mengingatkan kembali tugas-tugas dan tanggung jawab Polisi RW. AKBP Recky menyebut, situasi saat ini, terutama menjelang Pilkada, membutuhkan kewaspadaan ekstra dari seluruh elemen masyarakat, termasuk personel kepolisian.

Dalam apel tersebut, para personel Polisi RW juga diberikan pengarahan tentang teknis pengamanan serta bagaimana menghadapi potensi konflik sosial yang mungkin timbul selama proses Pilkada berlangsung. Mereka dibekali dengan strategi-strategi pendekatan persuasif untuk meredam situasi panas di lapangan.

“Kami tidak ingin ada bentrokan atau kekacauan yang bisa mencederai proses demokrasi ini. Oleh karena itu, kami akan selalu berada di tengah masyarakat, mendengarkan keluhan mereka, serta memberikan solusi yang terbaik,” lanjut AKBP Recky.

Lebih lanjut, Kapolres Kebumen juga mengingatkan para personel untuk selalu menjaga profesionalisme dalam bertugas. Ia menegaskan bahwa seluruh personel harus netral dan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon dalam Pilkada nanti.

Baca juga:  Ketua DPC Demokrat Kebumen Dampingi Ahmad Luthfi Safari Politik di Kebumen

“Netralitas itu harga mati bagi kepolisian. Tugas kita adalah menjaga keamanan dan ketertiban, bukan untuk berpolitik. Oleh karena itu, saya meminta seluruh personel untuk menjaga integritas dan tidak terpengaruh oleh godaan apapun,” kata Kapolres di hadapan para personel yang mengikuti apel.

Selain itu, AKBP Recky juga menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam menjalankan tugas. Menurutnya, Polisi RW harus menjadi figur yang dekat dengan masyarakat, sehingga setiap masalah bisa diselesaikan dengan cara-cara yang baik tanpa harus menggunakan kekerasan.

“Kita ingin masyarakat melihat Polisi RW sebagai mitra mereka dalam menjaga keamanan. Dengan cara ini, kepercayaan publik terhadap kepolisian juga akan semakin meningkat,” tambahnya.

Apel gelar ini juga menjadi ajang sosialisasi bagi masyarakat untuk ikut serta menjaga keamanan selama masa Pilkada. Melalui peran Polisi RW, masyarakat diharapkan lebih aktif dalam melaporkan segala bentuk potensi ancaman keamanan, baik berupa tindakan kriminal maupun konflik sosial.

Kesiapan Polres Kebumen dalam menghadapi Pilkada tidak hanya terlihat dari apel ini, tetapi juga melalui berbagai kegiatan patroli dan sosialisasi yang sudah dilakukan sebelumnya. Menurut Kapolres, langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan keamanan menjelang hari pemungutan suara.

Baca juga:  Lansia di Kebumen Meninggal Terbakar Saat Membakar Sampah di Pekarangan, Berikut Penjelasan Polisi

Sementara itu, salah satu personel Polisi RW yang ikut dalam apel tersebut mengungkapkan kesiapannya untuk menjalankan tugas. “Kami siap menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Tugas ini memang berat, tetapi kami akan selalu berusaha untuk menjaga keamanan masyarakat Kebumen,” ujar salah satu personel yang enggan disebutkan namanya.

Dengan apel gelar ini, Polres Kebumen berharap agar seluruh personel dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Terutama, dalam konteks Pilkada yang kerap kali memunculkan gesekan di masyarakat, Polisi RW diharapkan menjadi jembatan penghubung untuk menyelesaikan masalah secara damai.

Di akhir apel, AKBP Recky kembali mengingatkan seluruh personel akan pentingnya sinergi antara Polisi RW dan masyarakat. Menurutnya, keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat.

“Jika masyarakat ikut serta menjaga lingkungan mereka, maka keamanan akan lebih mudah tercapai. Polisi RW hadir untuk memperkuat peran masyarakat dalam menjaga situasi yang kondusif,” pungkas AKBP Recky.