POST JATENG – Guna menciptakan pilkada damai dan kondusif, serta tingkat partisipasi masyarkat yang tinggi, Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Karanganyar, Kabupaten Kebumen menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, Rabu (23/10/2024) sore.

Sosialisasi ini diikuti kepala desa dan lurah serta Ketua BPD dari 11 desa/kelurahan se Kecamatan Karanganyar. Hadir pula Forkopimcam dan anggota Panwascam Karanganyar, serta mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Kebumen sebagai narasumber

Ketua Panwascam Karanganyar, Eko Rasinto menyebut kegiatan bertujuan mengajak para pemerintah desa untuk ikut dalam pengawasan pemilu dan menjaga kondusifitas masyarakat di masing-masing wilayah serta mengajak masyarakat untuk datang ke tempat pengutuan suara (TPS) untuk menggunakan hak suaranya pada 27 November 2024 mendatang.

Baca juga:  Datangi Kantor Bawaslu Kebumen, Advokat dan LSM Pertanyakan Kinerja Bawaslu Kebumen

“Agar beliau-beliau sebagai tokoh masyarakat nantinya bisa meneruskan kegiatan pengawasan pemilu serta bisa mengajak masyarakat untuk datang ke TPS,” kata Eko.

Pihaknya juga meminta untuk tidak segan melapor apabila mendaptai pelaggaran pilkada kepada pengawas desa/kelurahan (PKD) atau pengawas tempat pemungutan suara (PTPS). Dirinya juga menekankan kepada kepala desa BPD agar bisa bersikap netral dan tidak memihak kepada salah satu calon.

“Bilamana ada pelanggaran jangan segan-segan untuk melapor ke pengawas terdekat yaitu PTPS. Pemerintah desa baik kepala desa maupun BPD harus netral, jangan berpihak kepada slaah satu calon,” imbuhnya.

Sementara itu Camat Karanganyar, Suis Idawati juga mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan hak suaranya dengan datang ke TPS masing-masing. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas dan kerukunan serta terhadap ASN diminta untuk menjaga netralitas.

Baca juga:  Tirta Adi Terpilih sebagai Ketua OSIS SMP PGRI 1 Kebumen

“Wujudkan pilkada yang damai, jangan sampai terjadi keributan-keributan. Khususnya untuk wilayah Kecamatan Karanganyar semoga damai, aman, terkendali dan tidak ada masilah yang timbul permaslahan,” tuturnya.