POST JATENG – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kebumen akan mengawal kebijakan tunjangan guru swasta atau guru non-PNS yang naik menjadi Rp 2 juta. Hal itu diungkapkan Ketua YPLP PGRI Kebumen, Bambang Widadi.
“Kami akan terus mengawal perkembangan ini dan berharap bahwa peningkatan kesejahteraan guru dapat segera direalisasikan demi masa depan pendidikan yang lebih baik,” kata Ketua YPLP PGRI Kebumen, Bambang Widadi, Selasa, 19 November 2024.
Bambang setuju dengan kebijakan tersebut. Ia meminta untuk menunggu pernyataan resmi dari pemerintah.
“Kita tunggu saja (peraturan pemerintah selanjutnya),” tegasnya.
Bambang mendukung adanya peningkatan kesejahteraan guru melalui tunjangan Rp 2 juta per bulan. Sebab peran guru sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Alhamdulillah bentuk perhatian dan penghargaan dari pemerintah dan hadiah yg indah di HGN 2024 dan HUT PGRI, semoga memberikan semangat yang lebih untuk bapak ibu guru dalam upaya mendidik dan mencerdaskan bangsa Indonesia,” jelasnya.
Untuk upah honorer yang ada di sekolah swasta, dirinya berharap, bisa dinaikkan paling tidak setara UMR yang ada di daerah.
Sementara terkait tunjangan guru swasta Rp 2 juta per bulan, Bambang akan menunggu langkah-langkah konkret pemerintah pusat hingga mekanisme selanjutnya seperti apa. Ia meminta para guru bersabar hingga pemerintah mengeluarkan pernyataan resmi.
“Kita perlu bersabar dan memastikan bahwa ketika pernyataan resmi dikeluarkan, hal itu berdasarkan peraturan yang sudah terlegitimasi secara hukum,” jelasnya.
Sementara untuk HUT PGRI tahun ini, jelasnya, di Kebumen hanya ada kegiatan upacara di sekolah dan tasyakuran di masing-masing sekolah, hal itu mengingat ada hajat Pilkada.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.