POST JATENG, Kebumen – Mantan Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz angkat bicara terkait Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efesiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

Pihaknya menegaskan untuk menyikapi hal tersebut hendaklah dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan begitu semua program dapat terlaksana dengan baik. PAD dapat menopang kebutuhan anggaran yang terpangkas oleh Inpres No. 1 Tahun 2025.

“Potensi Kabupaten Kebumen itu sangat banyak. Jika dikelola dengan baik, dapat meningkatkan PAD hingga Rp 1 triliun rupiah,” tuturnya, Jumat (7/2) saat ditemui di kediamannya.

Disampaikannya, Inpres  No 1 Tahun 2025 telah diterbitkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Untuk itu mau tidak mau, suka tidak suka harus dijalankan. Adanya Inpres tersebut memotong banyak anggaran dengan maksud efisien.

Baca juga:  Siswa SMP PGRI 1 Kebumen Diberi Materi Anti Bullying dalam Kegiatan MPLS

“Ini tentu harus disikapi dengan baik. Salah satunya dengan peningkatan PAD. Jika PAD dapat dimaksimalkan, Inpres tersebut tidak akan menjadi kendala,” terangnya.

KH Yazid menerangkan beberapa PAD meliputi pendapatan pariwisata dan BUMD. Selain itu juga potensi lainnya seperti UMKM. Kampung Garam juga menjadi salah satu potensi unggulan di Kebumen.

Hasil UMKM perlu ditingkatkan. Di Kebumen banyak sekali UMKM yang masih memerlukan pendampingan. Misalnya UMKM makanan tradisional. Jika hasil UMKM bisa masuk ke toko modern tentu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga PAD.

“Untuk itu, penting sekali inventarisasi potensi daerah. Dengan demikian dapat dimaksimalkan yang berujung pada peningkatan PAD,” ucapnya.